Indonesia menargetkan jadi juara umum dalam Kejuaraan Dunia Pencak Silat yang mulai digelar Ahad (12/12) hingga hingga 17 Desember mendatang di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. ndonesia tampil dengan 29 pesilat yang akan bersaing dengan 425 pesilat dari 28 negara. Ajang ini menjadi tolak ukur sebelum Indonesia di di SEA Games tahun depan. "Kami ingin jadi juara umum,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI), Prabowo Subianto. Tapi ia enggan menyebutkan target medali.
Bagi Indonesia inilah kelima kalinya jadi tuan rumah. Kejuaraan kali ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah dari segi jumlah peserta. Sebenarnya ada 30 negara yang terdaftar, tetapi Nepal dan Mozambik batal datang karena mengalami kesulitan penerbangan.
Prabowo menilai, banyaknya negara yang ikut menunjukkan olahraga asli Indonesia ini semakin populer di tingkat internasional. Hal ini merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. "Semoga pencak silat dicintai di seluruh dunia," katanya.
Pembukaan kejuaraan pencak silat dunia dibuka secara resmi Ahad. Selain Prabowo hadir pula Menko Polhukam Djoko Suyanto, Presiden Persilat Dunia Eddie Nalapraya, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng.
Pertunjukkan pencak silat dari beberapa perguruan silat di Jakarta, Banten dan Jawa barat memeriahkan acara pembukaan.
Djoko Suyanto menilai ajang ini merupakan momentum yang membanggakan. Banyaknya negara yang menjadi peserta adalah bukti pencak silat digemarin. "Semoga nilai-nilai yang yang ada pada pencak silat bisa terus berkembang ke dunia internasional," katanya.
Menurut Djoko, pencak silat mengandung unsur olahraga bela diri, seni, olahrasa dan nilai adat istiadat bangsa Indonesia. "Dengan menjadi tuan rumah kejuaraan pencak silat ini, Indonesia bisa menjadi pelopor persahabatan dan perdamaian dunia," katanya. Karena itu selama kejuaraan semua pihak berlangsung harus terus menjaga sportivitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar